Cherry blossom (part 2)

TITLE : Cherry blossom (part 2)

CAST :

1. sooyoung
2. kwangmin
3. sungjae
4. youngmin

GENRE : family, romance, school life

RATING : PG 13

—-

NB :maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan,maaf jika ada kata-kata kasar/menyinggung

semua cast punya kehidupan masing-masing

—— 

anyeong readerdeul, udah pada nunggu ya? mian aku lagi semesteran jadi ga ngurusin blog dulu selama seminggu

—–

Happy reading and don’t be siders ^^

—–

@kelas 12-5

kelas yang tadinya gaduh seketika berubah sunyi saat seorang yeoja asing masuk kedalam kelas

“hey.. siapa dia?” bisik jr

“apa dia murid baru?” sambung changjoo

kelas kembali gaduh membicarakan yeoja yang kini duduk dimeja guru, dia menoleh kearah pintu

“silakan duduk anak-anak..” katanya lalu tersenyum

dengan wajah malas dan enggan kwangmin dan juga teman-temannya masuk

tentu saja hal itu membuat teman satu kelas mereka terkejut

“bagaimana bisa?” gumam mereka

“hey.. siapa kau sebenarnya?” tanya minhyun

yeoja tinggi itu berdiri ketengah sambil tersenyum

“perkenalkan.. namaku sooyoung, aku adalah guru bahasa inggris baru disini….” kata sooyoung

“BWO?!!”semua siswa dikelas itu hampir memekik

“ba…bagaimana mungkin.. dia terlalu cantik untuk menjadi guru kita” kata namjoo

“dia tidak cantik.. wajahnya saja terlihat tua” kata soohyun. sepertinya dia tidak suka dengan kehadiran sooyoung

“kuharap kita bisa bekerja sama selama satu tahun kedepan agar kalian bisa lulus ujian dengan nilai baik ^^” kata sooyoung

“cih.. ini benar-benar lucu” kata kwangmin kesal. dia bersandar pada sandaran bangku sambil terus menatap sooyoung sambil sedikit membungkuk

“baiklah.. aku akan mengabsen kalian terlebih dahulu”

“ini konyol.. kurasa dia masih sangat muda.. wajahnya saja sama seperti mantan pacarku” sambung ren

“kurasa dia akan lama disini” sungjae kini ikut menatap sooyoung lekat-lekat sambil memangku kepalanya dengan tangan.

“ini tak akan kubiarkan.. dia harus segera pergi dari sini..” kata kwangmin

“sebaiknya kita biarkan dia kwangmin-ah.. kita sudah kelas tiga.. kurasa sudah waktunya kita untuk berubah” kata jongup

“apa maksudmu berubah? kau pikir kita ini power ranger apa” kata kwangmin

“jo kwangmin, jebal jangan lakukan apapun…” kata youngmin yang memang duduk di depan kwangmin

kwangmin menatap youngmin malas, “wae? apa urusanmu?! sudahlah berhenti ikut campur urusanku” kata kwangmin

“JO KWANGMIN.. “ panggil sooyoung. bukannya mengangkat tangan, kwangmin malah terdiam sejenak untuk kembali menatap sooyoung dan berusaha mengenalinya

“JO KWANGMIN?” panggil sooyoung lagi, dia sebenarnya tahu jika kwangmin ada

“kwangmin.. angkat tanganmu!!” kata ricky

kwangmin membuang nafas malas dan akhirnya mengangkat tangan

“apa ada sesuatu yang ingin kau katakan? kau terlihat menahan sesuatu?” tanya sooyoung sambil sedikit mendekat

“anhi.. silahkan kau bicara… selagi waktumu disini masih ada” kata kwangmin sambil tersenyum smirk

sooyoung tersenyum, “begitu? oh terimakasih… aku akan lebih memanfaatkan waktuku ^^” kata sooyoung, meski matanya tersenyum, tetap ada pancaran ketegasan disana.siswa lain hanya diam dan menatap keduanya

“sepertinya ini akan seru” kata baekhoo,minwoo mengangguk setuju

“JO YOUNGMIN” lanjut sooyoung, youngmin mengangkat tangannya. sooyoung mentapnya sejenak lalu beralih menatap kwangmin,beberapa saat kemudian dia mengangguk paham

“apa yang dia lakukan?” gumam ren

“kurasa dia sedang membedakan antara youngmin dan kwangmin” kata ricky

“cih.. mana mungkin dia bisa, aku saja butuh waktu berbulan-bulan untuk membedakannya” kata changjoo

sooyoung kembali mengabsen, “MOON JONGUP” panggil sooyoung

beberapa saat sooyoung terdiam melihat nama itu, dia segera mendongak dan memeriksa pemilik nama itu

jongup mengangkat tangannya tanpa menatap sooyoung

“ada apa dengannya?” bisik jr heran

“kurasa jongup sedang ada masalah” kata minhyun

——-

sungjae menatap jam tanganya, “biasanya aku sudah tidur dirumah sekarang” gumamnya

“ini benar-benar membosankan,YA NOONA… BISAKAH KITA PULANG SEKARANG?” kata kwangmin. dia tidak mau mengakui sooyoung sebagai gurunya

sooyoung yang sedang menulis dipapan tulis kini membalikan badanya

“KAU BICARA PADAKU?” tanya sooyoung.

“TENTU SAJA.. “ kata kwangmin

“iya songsaengnim.. kami lapar… biarkan kami pulang” sambung yang lain

“jika sepuluh dari kalian mengerjakan soal yang kutulis maka kalian akan aku pulangkan semua” kata sooyoung

semua hanya diam dan tak ada yang mau maju kedepan,

“kubialang aku akan memulangkan kalian jika sepuluh dari siswa disini dapat mengerjakan soal yang kutulis.. maka aku akan menunggu kalian sampai bel pulang berbunyi” kata sooyoung dengan wajah tegas

 “dia benar-benar menyebalkan” kata soohyun

“songsaengnim, kau baru pertama kali mengajar kami.. jadi bagaimana bisa kami mengerjakannya?” tanya soohyun

“apa kau sudah mencobanya?” tanya sooyoung. soohyun terdiam tak bisa menjawab

“aku menyuruh kalian mengerjakannya…benar atau salah itu bisa diperbaiki…, tapi kulihat sejak tadi, tidak ada seorangpun yang mencoba mengerjakannya di buku…, jika seperti ini kalian tidak akan tahu dimana letak ketidak tahuan kalian” kata sooyoung.

lalu tiba-tiba youngmin berdiri lalu berjalan kearah sooyoung

“aku akan mencoba mengerjakannya” kata youngmin pada sooyoung.

sooyoung tersenyum lalu memberikan spidolnya

“hasshhhh…ini menyebalkan” kata namjoo kesal, diapun mengambil bukunya lalu berusaha mengerjakannya

beberapa siswa juga melakukan hal itu

“haasshhh ajhuma ini benar-benar..”  kata kwangmin kesal, dia segera mengambil tasnya lalu berdiri dan beranjak pergi

 “HAHAHA aku suka kwangmin saat seperti ini” kata baekhoo sambil tertawa

tapi sayang sekali, sooyoung menghadang jalan kwangmin

youngmin menoleh kebelakang untuk melihat apa yang sedang terjadi, “Ya Tuhan dia benar-benar…” gumamnya

 “kau ingin pulang?” tanya sooyoung dengan wajah dinginya

 “kau bicara denganku?” tanya kwangmin tak kalah dingin

sooyoung tersenyum tipis mendengarnya,“jo-kwang-min…apa kau lupa dengan apa yang aku lakukan padamu didepan sahabatmu tadi pagi?” tanya sooyoung pelan dan hanya mereka berdua yang bisa mendengarnya

“bwo?!” tanya kwangmin

“kau ingin aku mengulangnya di depan teman satu kelasmu?” tanya sooyoung lagi

 “cih…kau mengancamku? aku sama sekali tidak takut..” kata kwangmin, dia beranjak pergi tak perduli dia menerjang tubuh sooyoung atau tidak

“TAPP… DUUUKKKK” ternyata sooyoung tak berbohong dengan kata-katanya, dia mencengkram tangan kwangmin lalu menjegal kaki kwangmin, setelah itu dia mengunci tangan kwangmin dibelakang punggungnya

“OMMOOO..” pekik beberapa orang

“aaassshhhhhhh…” kwangmin hanya mendesah kesal, dia berusaha memberontak tapi sooyoung begitu kuat, ia yakin sooyoung memiliki ilmu bela diri yang cukup baik

“lepaskan aku!!!” katanya kesal

“aku adalah gurumu!! aku tidak akan berbohong dengan kata-kataku!!!” kata sooyoung berbisik

“ada yang menyusul kwangmin?” tanya sooyoung, semua langsung menunduk takut

“jika tidak maka coba kerjakan dan lakukan yang terbaik ^^” kata sooyoung lalu melepas cengkramannya pada kwangmin.

“dia sama ganasnya dengan kepala sekolah” kata ricky pelan

“luarnya yeoja tapi kurasa dia berjiwa namja… hahaha” sambung ren

ren dan sungjae mengangguk, “dia sangat menarik hahahaa” kata sungjae

lalu ren menoleh pada jongup, sejak tadi dia hanya diam dan menatap sooyoung

“ya..jongupie.. ada apa denganmu? kau terlihat lebih diam” tanya ren

jongup menoleh lalu tersenyum,“wae? nan gwenchana” kata jongup

lalu dia berdiri dan maju sambil membawa bukunya

“hey.. sejak kapan dia mengerjakan soal itu?” kata ricky heran

“mungkin karena keluarganya” kata sungjae, dia sudah cukup tahu dengan keadaan sahabatnya

sooyoung menoleh pada jongup, dia terdiam sejenak seakan dia melihat seseorang yang sangat ia kenal

“mm.. moon-jong-up? kau ingin mengerjakannya?” tanya sooyoung sedikit ragu

jongup hanya mengangguk, dia tak berani menatap sooyoung. dia seakan sedang melihat malaikat maut yang akan mencabut nyawanya

——

“yah youngmin-ah.. kau jemput jeongmin ya… aku malas” kata kwangmin

youngmin menoleh, “sebaik apapun aku padanya, dia tak akan mau pulang denganku… jika kau yang disuruh omma maka bertanggung jawablah” kata youngmin

“isshhhh.. menyebalkan!!” kata kwangmin lalu pergi begitu saja

kwangmin berjalan keluar gerbang sekolah, tapi langkahnya terhenti saat dia melihat sungjae berjalan kearahnya

“kwangmin-ah.. kau ingin menjemput jeongmin?” tanya sungjae

“ada apa? kau ingin ikut lagi?” tanya kwangmin yang seakan tahu maksud pertanyaan sungjae

“hahaha tentu saja… sudah lama aku tak main kerumah jeongmin” kata sungjae

“aishhh.. sudah lama tak main atau sudah lama tak bertemu jeongsun?” goda kwangmin. sungjae hanya nyengir kuda

——–

@jeongmin school

“wahhh indah sekali..” kata sungjae sambil mendongak melihat pohon-pohon sakura yang begitu indah

“jika jadi kau.. aku akan sangat senang menjemput jeongmin setiap hari… lihat disini pohonnya begitu indah” kata sungjae

kwangmin hanya memutar bola matanya malas, “kau ini yeoja atau namja.. menyukai hal-hal feminim seperti itu”

“ini keagungan Tuhan, siapapun berhak menikmatinya..” kata sungjae, dia terus saja melihat keatas dan tidak tahu jika ada seorang anak kecil berjalan dari arah berlawanan

“sungjae.. lihat jalanmu!!” kata kwangmin, tapi terlambat, dia sudah menabrak gadis kecil itu

“HUAAAAAA………. AHHHHAAAAPPPOOOOOOOOO…” kata gadis kecil itu,

“aigoo aigooo.. mianhae… aku tidak sengaja” kata sungjae sambil berlutut dan menyejajarkan tingginya dengan gadis kecil itu

“kau ini….!!” kata kwangmin kesal

“seeesshhhhh.. sudah ya uljima… mana yang sakit?” tanya sungjae, dia mencoba menggendong gadis kecil itu.

tapi sayangnya sungjae tidak ahli dalam memegang anak kecil, yang ada gadis itu menangis semakin keras

“huuuaaaaaaaaaaaaaa…… ommmaaaaaa….” kata gadis itu

“sshhhhh uljima jebal…. aduh kwangmin bantu aku cepat..” kata sungjae panik, dia juga merasa sedikit keberatan dengan gadis itu

“kau ini.. bukannya membantuku malah merepotkanku disini..” kata kwangmin

“sini!!!” lanjutnya, dia kini menggendong gadis kecil itu dengan lembut

“chagiya… uljima… jika kau menangis.. bunga-bunga pohon sakura ini juga ikut menangis… kihat.. bunganya berguguran karena kau menangis..” kata kwangmin lembut, dia mengusap air mata gadis itu

sungjae hanya diam, jika seperti ini sungjae seperti tidak bersama kwangmin sahabatnya, sahabat yang kasar,cuek  nakal dan liar itu

sungjae sedikit heran karena usaha kwangmin mulai berhasi, gadis kecil itu mendongak melihat bunga-bunga itu dan tangisannya mulai berhenti

“hikksss… apa.. jika aku… berhenti menangis.. pohon ini akan berhenti berguguran?” tanya gadis itu dengan imutnya

kwangmin mengangguk pelan,”kau tidak ingin pohon-pohon ini gundul karena daunya gugur kan?” tanya kwangmin. gadis itu mengangguk

kwangmin tersenyum, sungjae juga ikut tersenyum.

“kau sudah memaafkanku kan?” tanya sungjae lembut sambil meraih tangan mungil gadis kecil itu. gadis kecil itu menoleh pada sungjae dan menatap sungjae sedikit takut

“dia temanku.. dia tidak jahat…” kata kwangmin.

“dia… menginjak kakiku tadi… “ kata gadis kecil itu

“jinjja? dan kau menangis karena kesakitan.. mana yang sakit?” tanya kwangmin sambil memeriksa kaki gadis kecil itu

“yang ini…” katanya dengan sedikit manja. kwangmin memegang kaki itu lalu mengusapnya lembut

“sudah.. sekarang tidak akan sakit lagi… ^^” kata kwangmin. membuat sungjae sedkit iri melihatnya

“hyungg!!!!!” dari arah belakang seseorang berteriak

“jeongmin.. kau sudah pulang?” tanya sungjae, dia meraih jengmin dan menggendongnya

jeongmin mengangguk, tapi dia terdiam melihat seseorang yang sedang digendong sepupu appanya itu

“ilayyda… kenapa kau tidak pulang?” tanya jeongmin

“ilayda..? jeongmin kau kenal gadis ini?” tanya sungjae. jeongmin mengangguk

“ommaku masih bekerja… “ kata ilayda dengan wajah sedih

“kalau begitu ayo kita beli es krim.. hyungku akan membelikan tiga es krim untukmu.. iya kan hyung?” tanya jeongmin

“BWO?” pekik kwangmin

“hyung aku ingin es krim..hyung ayo beli es krim..” kata jeongmin merengek

“tapi jeongmin-ah.. bagaimana jika omma ilayda mencarinya?” tanya kwangmin

“es krimmm…aku ingin esss kriiiiiiiiiimmmm…” ilayda ikut merengek, dia terlihat ingin menangis lagi

“ilayda… nanti jika kita pergi ommamu akan mencarimu…” kata sungjae

“AKU INGIN ESSS KRIIIIIIMMMM…” jeongmin dan ilayda tak perduli dan terus merengek begitu keras sehingga beberapa orang menatap kearah kwangmin dan sungjae

“aaiiissshhh… baiklah.. tapi cepat ya.. lalu kita kembali kesini lagi” kata kwangmin

——-

“ilayda.. dimana ommamu biasanya menjemputmu?” tanya kwangmin

“disini.. dikursi ini…” kata ilayda sambil menunjuk sebuah kursi ditaman itu

“bagaimana jika dia mencari ilayda sekarang… kiat bisa dituduh penculik” kata kwangmin

“kau benar…” kata sungjae

“ILAYDAA!!” tiba-tiba seseorang berteriak dari arah belakang

“itu pasti dia…” kwangmin dan sungjae-pun membalikan badanya.

“OMMMAAAAAA…” ilayda memekik senang

sedangkan mata kwangmin dan sungjae terbelalak

“SONGSAENGNIM?!” pekik sungjae

“OMMAAA..?!!!” kwangmin ikut memekik

“KALIAN?” sooyoung tak kalah terkejut, apa lagi saat dia melihat buah hatinya sedang digendong oleh namja pertama yang berani menentangnya di sekolah tadi

sooyoung segera menghampiri kwangmin dan segera menggendong ilayda

“Ya Tuhan.. ilayda.. kau kemana saja? kau tahu omma mencarimu kemana-mana…” kata sooyoung sambil mengusap rambut ilayda lembut

kwangmin dan sungjae bertatapan dengan mata yang sama-sama membulat

“dia..sudah punya anak?” batin sungjae

“dia punya anak? jadi.. dia…sudah menikah?” batin kwangmin

__TBC__

mian membosankan/gaje/sedikit

tetep ditunggu tanggepannya ya ^^, semakin banyak semakin semangat juga ngelanjutinnya

*oh iya, jeongmin disini bukan jeongmin member boyfriend ya tapi jeongmin yang ada di hello baby s.7, ilayda juga anak yang diasuh boyfriend di hello baby s.7

——————————-

TEASER FF (MY NAUGHTY BROTHER SEASON 2)

ada yang masih inget ff ini? ada yang inget siapa yang minta as ff ini?

COMING SOON ^^